Berbagi State Antar Komponen
Terkadang, Anda ingin dua komponen selalu berubah secara bersamaan. Untuk melakukannya, hapus state dari kedua komponen, pindahkan ke komponen induk terdekat, dan kemudian oper ke komponen tersebut melalui props. Ini dikenal sebagai mengangkat state ke atas, dan ini adalah salah satu hal yang paling umum yang akan Anda lakukan saat menulis kode React.
You will learn
- Bagaimana cara berbagi state antar komponen dengan menaikkan state ke atas (lifting state up)
- Apa itu komponen terkendali (controlled component) dan tak terkendali (uncontrolled component)
Contoh Mengangkat State Keatas
Pada contoh ini, komponen induk Accordion
merender dua komponen Panel
terpisah:
Accordion
Panel
Panel
Setiap komponen Panel
memiliki state boolean isActive
yang menentukan apakah kontennya terlihat.
Tekan tombol Tampilkan untuk kedua panel:
import { useState } from 'react'; function Panel({ title, children }) { const [isActive, setIsActive] = useState(false); return ( <section className="panel"> <h3>{title}</h3> {isActive ? ( <p>{children}</p> ) : ( <button onClick={() => setIsActive(true)}> Tampilkan </button> )} </section> ); } export default function Accordion() { return ( <> <h2>Almaty, Kazakhstan</h2> <Panel title="Tentang"> Dengan populasi sekitar 2 juta, Almaty adalah kota terbesar di Kazakhstan. Dari tahun 1929 hingga 1997, itu adalah ibu kota negara tersebut. </Panel> <Panel title="Etimologi"> Nama berasal dari <span lang="kk-KZ">алма</span>, kata Kazakh untuk "apel" dan sering diterjemahkan sebagai "penuh dengan apel". Faktanya, wilayah sekitar Almaty dipercaya sebagai rumah leluhur apel, dan tanaman liar <i lang="la">Malus sieversii</i> dianggap sebagai kandidat yang mungkin untuk leluhur apel domestik modern. </Panel> </> ); }
Perhatikan bagaimana menekan tombol satu panel tidak memengaruhi panel lainnya—mereka independen.
Tetapi sekarang katakanlah Anda ingin mengubah panel tersebut sehingga hanya satu panel yang dibuka pada satu waktu. Dengan desain di atas, membuka panel kedua berarti secara otomatis menutup panel pertama. Bagaimanakah Anda akan melakukannya?
Untuk mengkoordinasikan kedua panel ini, Anda perlu “mengangkat state mereka” ke komponen induk dalam tiga langkah:
- Hapus state dari komponen anak.
- Oper data yang dituliskan langsung di dalam kode (hardcoded) dari komponen induk.
- Tambahkan state ke komponen induk dan oper bersamaan dengan event handlers.
Cara ini akan memungkinkan komponen Accordion
untuk mengkoordinasikan kedua Panel
dan hanya membuka satu panel pada satu waktu.
Langkah 1: Hapus state dari komponen anak
Anda akan memberikan kontrol isActive
dari Panel
ke komponen induknya. Ini berarti komponen induk akan mengoper isActive
ke Panel
sebagai prop. Mulai dengan menghapus baris ini dari komponen Panel
:
const [isActive, setIsActive] = useState(false);
Lalu, tambahkan isActive
ke daftar prop Panel
:
function Panel({ title, children, isActive })
Sekarang komponen induk Panel
dapat mengontrol isActive
dengan mengoper sebagai prop. Sebaliknya, komponen Panel
sekarang tidak memiliki kontrol atas nilai isActive
—sekarang terserah komponen induk!
Langkah 2: Oper data yang dituliskan langsung di dalam kode dari komponen induk
Untuk mengangkat state, Anda harus menemukan komponen induk yang paling dekat dari kedua komponen anak yang ingin Anda koordinasikan:
Accordion
(komponen induk terdekat)Panel
Panel
Pada contoh ini, komponen Accordion
adalah yang terdekat. Karena komponen ini berada di atas kedua panel dan dapat mengontrol prop mereka, komponen ini akan menjadi “sumber kebenaran” untuk panel mana yang sedang aktif. Buat komponen Accordion
mengoper nilai isActive
yang telah ditentukan sebelumnya (misalnya, true
) ke kedua panel:
import { useState } from 'react'; export default function Accordion() { return ( <> <h2>Almaty, Kazakhstan</h2> <Panel title="Tentang" isActive={true}> Dengan populasi sekitar 2 juta, Almaty adalah kota terbesar di Kazakhstan. Dari tahun 1929 hingga 1997, itu adalah ibu kota negara tersebut. </Panel> <Panel title="Etimologi" isActive={true}> Nama berasal dari <span lang="kk-KZ">алма</span>, kata Kazakh untuk "apel" dan sering diterjemahkan sebagai "penuh dengan apel". Faktanya, wilayah sekitar Almaty dipercaya sebagai rumah leluhur apel, dan <i lang="la">Malus sieversii</i> si liar dianggap sebagai kandidat yang mungkin untuk leluhur apel domestik modern. </Panel> </> ); } function Panel({ title, children, isActive }) { return ( <section className="panel"> <h3>{title}</h3> {isActive ? ( <p>{children}</p> ) : ( <button onClick={() => setIsActive(true)}> Tampilkan </button> )} </section> ); }
Coba ubah nilai isActive
yang dituliskan langsung di dalam kode komponen Accordion
dan lihat hasilnya di layar.
Langkah 3: Tambahkan state ke komponen induk
Memindahkan state ke atas seringkali mengubah sifat dari apa yang Anda simpan sebagai state.
Dalam contoh ini, Anda ingin mengubah Accordion
sehingga hanya satu panel yang dapat dibuka pada satu waktu. Ini berarti bahwa komponen induk Accordion
perlu melacak panel mana yang sedang aktif. Alih-alih nilai boolean
, ia dapat menggunakan angka sebagai indeks Panel
aktif untuk variabel state:
const [activeIndex, setActiveIndex] = useState(0);
Ketika activeIndex
bernilai 0
, panel pertama aktif, dan ketika bernilai 1
, panel kedua aktif.
Menekan tombol “Tampilkan” di salah satu Panel
perlu mengubah indeks aktif di Accordion
. Sebuah Panel
tidak dapat mengatur state activeIndex
secara langsung karena ia didefinisikan di dalam Accordion
. Komponen Accordion
perlu secara ekplisit mengizinkan komponen Panel
untuk mengubah state-nya dengan mengoper event handler sebagai prop:
<>
<Panel
isActive={activeIndex === 0}
onShow={() => setActiveIndex(0)}
>
...
</Panel>
<Panel
isActive={activeIndex === 1}
onShow={() => setActiveIndex(1)}
>
...
</Panel>
</>
Elemen <button>
di dalam Panel
sekarang akan menggunakan prop onShow
sebagai event handler kliknya:
import { useState } from 'react'; export default function Accordion() { const [activeIndex, setActiveIndex] = useState(0); return ( <> <h2>Almaty, Kazakhstan</h2> <Panel title="Tentang" isActive={activeIndex === 0} onShow={() => setActiveIndex(0)} > Dengan populasi sekitar 2 juta, Almaty adalah kota terbesar di Kazakhstan. Dari tahun 1929 hingga 1997, itu adalah ibu kota negara tersebut. </Panel> <Panel title="Etimologi" isActive={activeIndex === 1} onShow={() => setActiveIndex(1)} > Nama berasal dari <span lang="kk-KZ">алма</span>, kata Kazakh untuk "apel" dan sering diterjemahkan sebagai "penuh dengan apel". Faktanya, wilayah sekitar Almaty dipercaya sebagai rumah leluhur apel, dan tanaman liar <i lang="la">Malus sieversii</i> dianggap sebagai kandidat yang mungkin untuk leluhur apel domestik modern. </Panel> </> ); } function Panel({ title, children, isActive, onShow }) { return ( <section className="panel"> <h3>{title}</h3> {isActive ? ( <p>{children}</p> ) : ( <button onClick={onShow}> Tampilkan </button> )} </section> ); }
Dengan ini, terselesaikanlah pengangkatan state ke atas! Memindahkan state ke komponen induk memungkinkan Anda untuk mengkoordinasikan kedua panel. Menggunakan indeks aktif alih-alih dua flag “ditampilkan” memastikan bahwa hanya satu panel yang aktif pada satu waktu. Dan mengoper event handler ke komponen anak memungkinkan komponen anak untuk mengubah state induknya.
Deep Dive
Secara umum Anda dapat menyebut sebuah komponen yang memiliki state lokal sebagai “tak terkendali”. Misalnya, komponen Panel
yang asli dengan variabel state isActive
adalah tak terkendali karena induknya tidak dapat mempengaruhi apakah panel aktif atau tidak.
Sebaliknya, Anda dapat menyebut sebuah komponen “terkendali” ketika informasi penting di dalamnya dikendalikan oleh prop daripada state lokalnya sendiri. Ini memungkinkan komponen induk untuk sepenuhnya menentukan perilakunya. Komponen Panel
akhir dengan prop isActive
dikendalikan oleh komponen Accordion
.
Komponen-komponen tak terkendali lebih mudah digunakan dalam induknya karena membutuhkan konfigurasi yang lebih sedikit. Tetapi mereka kurang fleksibel ketika Anda ingin mengkoordinasikannya bersamaan. Komponen-komponen terkendali sepenuhnya fleksibel, tetapi mereka membutuhkan komponen induk untuk sepenuhnya mengkonfigurasi mereka dengan props.
Pada praktiknya, “terkendali” dan “tak terkendali” bukanlah istilah teknis yang ketat—setiap komponen biasanya memiliki beberapa campuran dari kedua state lokal dan props. Namun, ini adalah cara yang berguna untuk berbicara tentang bagaimana komponen dirancang dan kemampuan apa yang mereka tawarkan.
Ketika menulis komponen, pertimbangkan informasi manakah di dalamnya yang seharusnya dikendalikan (melalui props), dan informasi manakah yang seharusnya tak terkendali (melalui state). Tetapi Anda selalu dapat mengubah pikiran Anda dan melakukan refaktorasi belakangan.
Satu sumber kebenaran untuk setiap state
Pada aplikasi React, banyak komponen akan memiliki state mereka sendiri. Beberapa state mungkin “hidup” dekat dengan komponen daun (komponen di bagian bawah pohon) seperti masukan-masukan (inputs). State lainnya mungkin “hidup” lebih dekat ke bagian atas aplikasi. Misalnya, bahkan pustaka-pustaka rute pada sisi klien (client-side routing libraries) biasanya diimplementasikan dengan menyimpan rute saat ini di state React, dan mengopernya dengan props!
Untuk setiap potongan state yang unik, Anda akan memilih komponen yang “memilikinya”. Prinsip ini juga dikenal sebagai memiliki “sumber kebenaran tunggal”. Ini tidak berarti bahwa semua state berada di satu tempat—tetapi bahwa untuk setiap potongan state, ada komponen tertentu yang memegang potongan informasi itu. Alih-alih menduplikasi state yang sama diantara komponen, angkatlah state tersebut ke induk mereka, dan oper ke anak-anak yang membutuhkannya.
Aplikasi Anda akan berubah saat Anda mengerjakannya. Biasanya Anda akan memindahkan state ke bawah atau kembali ke atas saat Anda masih mencari tahu di mana setiap potongan state “hidup”. Semua ini adalah bagian dari proses!
Untuk mengetahui bagaimana penerapannya dalam praktik dengan beberapa komponen lebih banyak, baca Berpikir dalam React.
Recap
- Ketika Anda ingin mengkoordinasikan dua komponen, pindahkan state mereka ke induknya.
- Kemudian oper informasi yang diperlukan melalui props dari induk mereka.
- Terakhir, oper event handler sehingga komponen anak-anak dapat mengubah state induk.
- Dapat membantu jika Anda mempertimbangkan komponen sebagai “terkendali” (dikendalikan oleh props) atau “tak terkendali” (dikendalikan oleh state).
Challenge 1 of 2: Masukan yang disinkronkan
Berikut ini dua masukan yang independen. Buat mereka tetap disinkronkan: mengedit satu masukan harus memperbarui masukan lain dengan teks yang sama, dan sebaliknya.
import { useState } from 'react'; export default function SyncedInputs() { return ( <> <Input label="masukan pertama" /> <Input label="masukan kedua" /> </> ); } function Input({ label }) { const [text, setText] = useState(''); function handleChange(e) { setText(e.target.value); } return ( <label> {label} {' '} <input value={text} onChange={handleChange} /> </label> ); }